Pandemi Tak Kunjung Berakhir, The Stocker Keluarkan Nadir

Selasa, 01 September 2020 - 20:32 WIB
loading...
Pandemi Tak Kunjung...
The Stocker tidak hanya menghadirkan Nadir dalam digital platform, tetapi juga video klip lirik melalui channel YouTube The Stocker. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Grup musik asal Jakarta, The Stocker kembali meluncurkan single di masa pandemi Covid-19 , yang belum kunjung berakhir. Setelah merilis single Siasat Gelap pada awal Maret lalu, trio The Stocker memperkenalkan single terbarunya berjudul Nadir pada Selasa (1/9).

(Baca juga: Album Baru Segera Dirilis, Napalm Death Kenalkan Video Amoral )

Digawangi Jaws Problema sebagai vokalis dan gitaris, Rockedwind (bassis), serta Damnskiw (drummer), The Stocker tidak hanya menghadirkan Nadir dalam platform digital musik, tetapi juga video klip lirik melalui channel YouTube The Stocker.

Para personel The Stocker mengaku bahwa mereka seolah telah kehabiasan kata atau kalimat untuk mendeskripsikan single Nadir ini. Menurut Jaws, penggarapan Nadir dilakukan selama Mei hingga Agustus 2020.

"Banyak sekali pertimbangan, hal-hal yang perlu ditelaah ulang, baik itu finansial atau mental selama proses penggarapan lagu ini. Tetapi tidak terbesit niat sekalipun untuk membuat nuansa musik yang baru meski jauh berbeda dari sebelumnya. Semua mengalir begitu saja adanya," tutur Jaws kepada SINDOnews , Selasa (1/9).

Rockedwind menambahkan bahwa Nadir berisi tentang problematika hidup yang rumit, hal-hal bodoh yang dilakukan, jeritan hati atas keterasingan dan pengharapan lebih atas kegelisahan yang tak berkesudahan. "Selain itu, juga nuansa gelap mencekam yang keseluruhannya itu bercampur," imbuhnya.



Sementara itu, dalam perilisan Nadir, The Stocker sekaligus memperkenalkan label baru yang menaunginya yakni Damnrock Club. Sebelumnya, The Stocker meluncurkan single Siasat Gelap melalui label Dugtrax Records.

(Baca juga: BTS Puncaki Billboard Hot 100, Presiden Korsel Ucapkan Selamat )

Sebagai informasi, The Stocker merupakan band didirikan pada 2005. Dalam bermusik, mereka banyak terpengaruh Brit Punk era 1970-an seperti The Clash, The Jam dan The Boys, yang mereka padukan dengan hard rock dari Led Zeppelin dan Deep Purple. Hingga saat ini, Jaws Problema dkk telah merilis dua EP, yakni Pathetic pada 2013 dan Dansapokalips (2015).
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3508 seconds (0.1#10.140)